Dua laut yang tidak pernah bercampur ada dlm al-Qur'an (14 abad yang lalu)
Seorang
Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau, telah
mengungkap pertemuan dua laut yang tidak bercampur. Ia meneliti
pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania yang tidak bercampur satu
dengan yang lain.
Penelitian ini dilakukannya ketika melakukan
eksplorasi di bawah laut. Ia menemui kumpulan mata air tawar yang tidak
bercampur dengan air laut. ''Seolah-olah ada dinding yang membatasi
kedua aliran air itu,'' ujarnya Cousteau.
Sang ilmuwan pun
mencoba mempelajari ilmu kelautan untuk memecahkan misteri tentang
fenomena ganjil tersebut, namun tak pernah membuahkan hasil. Ia pun
menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah
Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu
telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.
“Dia membiarkan dua
lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada
batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS Ar-Rahman:19-20)
"Dan
Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang
satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al Furqan:53).
Terpesonalah
Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu. Kekagumannya terhadap ayat
suci Alquran itu melebihi kekagumannya akan pemandangan laut dalam yang
pernah dilihatnya.
Menurut dia, mustahil jika Alquran disusun
oleh Muhammad SAW. Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang
canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
Costeau pun dikabarkan masuk Islam secara diam-diam, atas kekagumannya
pada Alquran yang mengungkapkan fenomena alam ini.
Jaques
Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997. Sayangnya, dengan kerahasian
Islamnya, banyak orang terdekatnya yang tidak tahu. Ia dikabarkan
dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris
klik ini berikit ini http://www.youtube.com/watch?v=jDVIPbftU_E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar